Thursday, November 10, 2011

I wanna run to Timbuktu!

Kalo kalian lagi pengen sendiri dan rasanya pengen pergi ke tempat yang nun jauuuuuuh disana, kalian akan memilih ke mana? 
Kalo gw, gw pengen ke TIMBUKTU.
Di antara kalian mungkin ada yang pernah denger, pernah baca, atau mungkin pernah ke sana?
Kalo yang belom tau, yuk kita bahas tentang Timbuktu.

Buat yang suka baca komik Donal bebek sih gw yakin pasti udah pada ga asing lagi sama yang namanya Timbuktu. Yap, Timbuktu adalah tempat di mana kalo si Donal pengen kabur dan menenangkan diri. Ini adalah beberapa gambar yang menunjukkan kalo Timbuktu memang jadi destinasi si Donal kalo lagi ada masalah (a.k.a galau, haha).





Kalo ada yang mikir Timbuktu itu cuma khayalan atau karangan di dalem komik aja, kalian salah besar teman. Timbuktu itu benar-benar ada di dunia nyata.

Timbuktu adalah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini sering disebut terletak di sungai Niger. Padahal sebenarnya terletak 15 km utara dari sungai Niger. Kalo diliat di peta, inilah kota Timbuktu :


Timbuktu dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani dan Moor. Awal mulanya Timbuktu didirikan oleh suku Tuareg pada awal abad ke 10. Timbuktu berarti 'tempat dimana seseorang yang bernama Buktu tinggal' (Tin = tempat, Buktu = nama wanita tua di Mali). Ada juga pendapat lain yang bilang kalo Timbuktu berarti 'tempat yang merupakan ujung dunia' (Tin = tempat, Buqt = jauh *bahasa berber*). Mungkin karena alasan inilah jadi si Donal Bebek kalo lagi ada masalah pengennya ke Timbuktu (tempat yang jauh kaya di ujung dunia). 

Timbuktu pernah menjadi pusat penyebaran agama Islam di Afrika pada abad ke 15 dan 16. Selain itu, Timbuktu juga menjadi pusat penyaluran garam karena letaknya di daerah persimpangan Trans Sahara. Jadi, selain menarik bagi para pelajar dan akademisi Islam, Timbuktu juga menarik bagi para pedagang. Inilah beberapa gambaran kota Timbuktu : 






Tapi kalian tahu tidak kalau Timbuktu berada di bawah ancaman "penggurunan". 
Apa itu penggurunan? 
Ancaman penggurunan ini seperti ancaman penghancuran oleh gurun pasir, yang dapat merusak tumbuh-tumbuhan, persediaan air dan juga struktur historis kota ini. 
Maka dari itu, UNESCO mendirikan sebuah program konservasi untuk menjaga kota ini dari ancaman penggurunan dan menobatkan Timbuktu sebagai salah satu situs warisan dunia. 

So, masih mau pergi ke Timbuktu ga? 


0 comments:

Post a Comment

Tiny Kaoani